Tren batu akik yang tengah merabah akhir-akhir ini ternyata tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa saja. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya anak kecil yang ikut membicarakan berbagai macam jenis batu. Diantara Soni (12), Fauzi (11), dan Ikram (11) saat ditemui disekolahnya didaerah cicadas, kamis (26/2).
Pelajar kelas 6 Sekolah Dasar (SD) ini menjual berbagai macam jenis batu akik didaerah Antapani. Pada awalnya mereka menjual batu akik karena ajakan teman bermain untuk sekedar iseng-iseng menambah uang jajan.
"Awalnya iseng diajak temen, ternyata dapet uangnya alhamdulillah banyak buat bantu mama", ujar Soni.
Dengan malu-malu Soni menerangkan untuk mendapatkan batu akik, ia harus pergi ke Garut untuk mengambilnya dan hanya bemodalkan uang Rp. 100.000 untuk bekal jajan dan ongkos. Untuk batunya sendiri Soni mendapatkannya secara cuma-cuma alias gratis.
Fauzi menambahkan, batu yang paling banyak terjual adalah batu berjenis bacan
"Batu bacan lebih banyak yang beli, soalnya banyak yang bilang batunya bagus"
Mereka terkadang menjualnya juga dilingkungan sekolah secara sembunyi-sembunyi agar tidak diketahui oleh guru.
"Cincin alinya mah saya bawa, tapi pernah ketahuan guru, disuruh disimpan saja ditas, katanya seperti dukun", tambah Ikram.
Keuntungan yang mereka dapatkan selama kurang lebih dua bulan berjualan sekitar Rp. 900.000. Uang tersebut mereka simpan untuk keperluan sekolah agar tidak terlalu menyusahkan orangtuanya. Uang tersebut pun mereka simpan untuk persiapan memasuki Sekolah Menengah Pertama (SMP).
ADS HERE !!!